Lukisan ini menggambarkan pemandangan sebuah lembah yang diterangi cahaya besar dari balik bukit. Langit memancarkan warna kuning keemasan yang berpadu dengan merah muda dan jingga, memberi kesan hangat dan penuh harapan. Di bawahnya, terbentang air biru yang tenang, seolah menjadi cermin bagi keindahan cahaya tersebut. Paduan warna yang kontras menciptakan suasana damai sekaligus menggetarkan hati.
Cahaya yang muncul dari balik lembah ini melambangkan ilmu pengetahuan dan kebaikan yang menyinari jalan hidup. Bukit-bukit di kanan dan kiri bagaikan tantangan dan rintangan hidup yang mengapit perjalanan seseorang. Namun, di balik semua itu, selalu ada sumber terang yang membimbing. Cahaya itu mengalir hingga ke permukaan air, menciptakan refleksi yang indah, seperti pantulan nilai dan budi pekerti dalam kehidupan sehari-hari.
Sama seperti cahaya dalam lukisan ini, SMP Santo Hilarius hadir sebagai sekolah yang membawa terang bagi para siswanya. Sekolah ini menjadi tempat di mana ilmu, karakter, dan persahabatan berkembang bersama. Setiap guru bagaikan cahaya kecil yang bersatu membentuk sinar besar, membimbing siswa melewati “lembah” tantangan belajar. Warna-warna hangat dalam lukisan menggambarkan semangat dan kasih sayang yang selalu hadir di lingkungan sekolah.
Lukisan ini mengajak kita untuk merenung bahwa pendidikan adalah cahaya yang mampu menembus gelapnya kebodohan dan ketidaktahuan. Bagi saya, SMP Santo Hilarius adalah sumber cahaya itu—menginspirasi untuk terus maju, berani menghadapi rintangan, dan selalu berharap pada masa depan yang lebih cerah. Seperti pantulan cahaya di air yang tidak pernah pudar, ilmu dan nilai yang saya dapat di sekolah ini akan selalu membekas dalam perjalanan hidup.
Oleh : Charice Yuri Chen 9B