Lukisan ini menangkap esensi seorang siswi SMP Hilarius yang sedang menyeimbangkan dua dunia yang berbeda. Di satu sisi, ia adalah seorang pelajar yang disiplin, terlihat dari seragam sekolah yang ia kenakan. Namun, di sisi lain, ia adalah individu yang punya passion dan identitas unik, yang digambarkan lewat headphone dan mouse di tangannya. Ini adalah potret modern dari seorang remaja yang sedang mencari jati diri di antara tuntutan akademik dan keinginan pribadinya.
Terdapat kontras yang menarik di sini. Guratan warna merah yang dinamis dan tulisan “Always Positive” seolah mewakili semangat membara dan energi yang ia miliki untuk mengejar cita-cita. Sementara itu, guratan warna biru yang mengalir dan tulisan “It’s Me Time” bisa diartikan sebagai kebutuhan akan ketenangan, ruang untuk bernafas, dan waktu untuk merenung. Lukisan ini adalah representasi visual dari dialektika antara aksi dan refleksi dalam hidup seorang remaja.
Di tengah semua itu, matahari yang bersinar terang menjadi simbol harapan. Ini menegaskan bahwa terlepas dari tekanan yang ada, selalu ada cahaya yang membimbingnya. Siswi ini bukanlah sosok pasif yang hanya mengikuti arus. Ia adalah seorang pejuang yang aktif, yang tahu kapan harus berusaha keras dan kapan harus mengambil jeda untuk mengisi ulang energinya.
Jadi, lukisan ini bukan hanya tentang “me time” atau sikap positif, tapi tentang seni menyeimbangkan kehidupan. Ini adalah pelajaran berharga bahwa untuk bisa tumbuh dan berkembang, kita harus berani mengakui dan merawat kedua sisi dari diri kita: sisi yang gigih berjuang dan sisi yang butuh istirahat. Lukisan ini adalah cerminan dari kebijaksanaan seorang remaja yang tahu bagaimana caranya menjadi utuh.
Oleh:Metta Maya Sari